Tanah Longsor dan Banjir Bandang Renggut 4 Korban
27/01/2014 10:55
Tanah longsor dan banjir bandang menerjang beberapa lokasi di Kabupaten Buleleng. Bencana alam akibat guyuran hujan deras sepanjang Kamis malam (23/01) merenggut 4 korban jiwa. Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra bersama Kapolres Buleleng Beny Arjanto, Dandim 1609 Nugroho Dwi Hermawan serta Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka pada hari Jumat (24/01) meninjau lokasi bencana dan menyalurkan bantuan, Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang baru tiba dari Jakarta meninjau pula lokasi bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencaan Daerah Buleleng mempridksi kerugian sementara akibat bencaan mencapai Rp. 5 milyar.
Tanah longsor dan banjir bandang menerjang beberapa lokasi di Kabupaten Buleleng. Bencana alam akibat guyuran hujan deras sepanjang Kamis malam (23/01) merenggut 4 korban jiwa. Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra bersama Kapolres Buleleng Beny Arjanto, Dandim 1609 Nugroho Dwi Hermawan serta Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka pada hari Jumat (24/01) meninjau lokasi bencana dan menyalurkan bantuan, Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang baru tiba dari Jakarta meninjau pula lokasi bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencaan Daerah Buleleng mempridksi kerugian sementara akibat bencaan mencapai Rp. 5 milyar.
Keempat korban bencana tersebut adalah Kadek Ayu Padmini berusia 18 tahun, tercatat sebagai mahasiswi di STKIP Agama Hindu korban akibat banjir bandang di Desa Bebetin. Kemudian Putu Wijaya dan Made Sudarsana merupakan korban akibat tanah longsor di Desa Tajun. Korban Putu Wijaya adalah pemilik salah satu restoran pemacingan di lingkungan Sangket yang sedang mengadakan perjalan ke Gianyar mengendarai mobil Toyota Rush pada Kamis sore, namun nahas mobil dihantam tanah longsor sehingga terjungkal masuk jurang di Desa Mengening. Selanjutnya di Desa Lokapaksa ,korban Made Ayu Budi Utami berusia 14 tahun meninggal akibat tertimpa tembok rubuh akibat terjangan banjir. Dalam peristiwa bencana di Kecamatan Seririt ini menimpa juga 3 korban lainnya yang mengalami luka berat sehingga dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Akibat bencana banjir bandang , sebanyak 19 KK terpaksa mengungsi ke pura Cengkede Desa Galungan.Mereka takut adanya banjir susulan. Terkait ini Wabup Buleleng meminta tetap sabar di pengungsian sampai cuaca kembali normal. Pada kesempatan ini diserahkan bantuan berupa sembako, selimut dan karpet sebagai alas.
Dalam menormalkan lokasi bencana, membersihkan jalan dari lumpur serta melakukan evakuasi, selain dilkukan oleh personil dari BPBD Buleleng dan warga setempat, terlibat juga personil Polres Buleleng dan TNI . Menurut Kapolres Buleleng Beny Arjanto, keterlibatan personilnya untuk gotongroyong dalam tanggap darurat bencana merupakan perintah dari Kapolri, Kapolda Bali agar ikut melakukan tanggap bencana bekerjasama dengan Pemda Buleleng, TNI dan masyarakat.https://www.bulelengkab.go.id/