Gunung Rokatenda Akan Terus Meletus, Pulau Palue Dikosongkan
https://theglobejournal.com Kupang - Pemerintah Pusat berkomitmen mengevakuasi masyarakat yang masih tinggal di Pulau Palue, sebab dikhawatirkan Gunung Rokatenda yang diperkirakan masih akan terus meletus bisa mengancam keselamatan mereka.
Gunung Rokatenda akan terus mengembuskan hujan debu serta letusan dengan mengeluarkan lahar panas. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Tini Thadeus di Kupang, Sabtu, (24/8) pagi.
Tini Thadeus, mengatakan, hasil pertemuan Kepala BPBD NTT, Bupati Ende, dan Bupati Sikka dengan pemimpin Badan Penanggulangan Bencana Nasional di Jakarta, dua hari lalu berbuah kesepakatan untuk merelokasikan semua pengungsi Rokatenda, serta semua masyarakat yang masih berada di Pulau Palue ke Pulau Besar di Kabupaten Sikka, NTT, dibantu sepenuhnya oleh pemerintah pusat.
Jumlah penduduk Sikka, yang berada di Pulau Palue sebanyak 10.622 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 4.847 orang, perempuan 5.735 orang. Dengan perbandingan kepadatan penduduk 164,61 per kilometer. Sedangkan penduduk yang sudah mengungsi di kabupaten Ende dan Maumere Kabupaten Sikka sebanyak 4.137 jiwa atau 1.277 kepala keluarga.
Untuk tugas pemerintah daerah kabupaten Sikka, adalah melakukan provokasi kepada masyarakat Pulu Palue untuk dapat mengungsi ke tempat yang aman yang telah disiapkan pemerintah daerah dengan difasilitasi oleh pemerintah pusat.
Saat ini masyarakat Pulau Palue yang belum mengungsi sebanyak 6.485 jiwa, dari jumlah itu masih 400 orang siswa yang berada di zona merah, segera dilakukan evakuasi ke Maumere untuk melanjutkan sekolah. Semua masyarakat pulau Palue akan dibangun rumah layak huni di Pulau besar dalam jangka waktu panjang. Sedangkan untuk sementara pemerintah membantu membangun hunian semetara di Maumere menunggu persiapan tempat baru di Pulau Besar yang menjadi tempat tinggal Masyarakat Pulau Palue.