Buleleng Paling Parah Dilanda Banjir Bandang
Metrotvnews.com, Denpasar: Hujan yang mengguyur semalaman di Pulau Dewata tadi malam menyebabkan banjir di sejumlah daerah di Bali.
Kerusakan paling parah ada di Kabupaten Buleleng.
Pantauan lapangan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng menunjukkan adanya longsoran dan banjir. Bahkan informasi terakhir menunjukkan, banjir bandang menimbulkan korban jiwa dan sejumlah fasilitas dan ternak ikut terhanyut.
Kepala BPBD Kabupaten Buleleng Putu Dana saat dimintai konfirmasim Jumat (24/1), untuk korban banjir terjadi di Banjar Dinas Bakungan Desa Tajun yang menyebabkan jalur utama jalur Singaraja - Kintamani putus total.
Longsor juga melanda Desa Tamblang, Desa Sekumpul yang menyebabkan jalan menuju Desa Lemukih tertimbun longsor yang menghubungkan Desa Lemukih dengan Desa Galungan. Longsor juga menimbun Banjar Dinas Manuksesa Desa Bebetin.
Di tempat ini longsor menimpa 3 bangunan kandang sapi milik Ketut Suwitra, Ketut Suwija dan Ketut Mudana. Akibatnya 1 unit sepeda motor milik Made Susila tertimbun longsor. Selain itu satu pura yakni Pura Melanting Desa Galungan yang menyebabkan rusak berat.
Selain tanah longsor, akibat hujan lebat semalaman terjadi banjir bandang. Banjir tersebut melanda di sejumlah titik antara lain Banjar Dinas Dajan Margi Desa Silangjana.
Akibatnya akses jalan menuju Sudaji terputus. Sekalipun tidak menimbulkan korban jiwa namun satu unit rumah hanyut disapu banjir. Tembok rumah jebol akibat luapan air sungai. Para penghuni yang terdiri dari 3 keluarga yakni Nyoman Langgeng, Gede Suantara, Ketut Sujana.
Banjir juga melanda Banjar Dinas Kajekauh Desa Sudaji yang mangakibatkan 2 unit rumah hancur dan 2 unit sepeda motor hancur. Banjir juga melanda Banjar Dinas Bingin Desa Galungan. Hingga saat ini sekitar 60 orang sementara mengungsi di Pura Cengked yang berlokasi di TKP dan sepeda motor Vario termsuk pengendaranya hanyut dan hingga saat ini masih dalam proses pencarian Tim Sar.
"Untuk sementara kerugian belum bisa terdata. Sementara jumlah korban jiwa juga belum terdata. Seluruhnya masih dalam proses pencarian dan pendataan," ujarnya.