600 KK Warga Desa Tamblang Krisis Air Bersih
BULELENG,BALIPOST.com- Sekitar 600 kepala keluarga (KK) warga Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan mengalami kerisis air bersih. Hal ini menyusul putusnya jaringan pipa air bersih di desa itu akibat terjangan banjir bandang Kamis (23/1) hingga Jumat (24/1) lalu. Warga kini terpaksa menampung air bersih dari tetangga atau mengambil air yang mengalir dari jairngan irigasi.
Perbekel Desa Tamblang I Nengah Sudarsana, Minggu (2/2), membenarkan warganya masih mengalami kesulitan air bersih. Sudarsana mengatakan, jaringan pipa air bersih ini memanfaatkan sumber air di Desa Tambakan dengan jarak sekitar 14 kilometer dari pusat Desa Tamblang. Saat banjir bandang, jaringan pipa yang melewati tebing dan bibir sungai itu banyak yang terputus. Ada 12 lokasi jaringan pipa yang terputus akibat banjir bandang. Akibat bencana itu hampir seluruh warga di lima dusun mengelami kesulitan air bersih. Menyikapi kondisi ini pihak desa mengajukan permohonan bantuan air tangki dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng.
Dua hari setelah bencana pihak pengelola air desa berhasil menyambung pipa yang terputus. Hanya saja, karena perbaikan masih sementara, sehingga belum semua warga bisa terlayani air bersih. Baru warga di dua dusun masing-masing Dusun Tangkid dan Dusun Kelampuak sudah terlayani air berish seperti semula. Namun, warga di tiga dusun lainnya yakni Dusun Kelod Kauh, Kaja Kauh, dan Dusun Kaja Kangin masih mengalami kesulitan air bersih. Warga dari tiga dusun ini jumlahnya mencapai 600 kepala keluarga (KK)